9 Summers 10 Autumns adalah
novel yang terakhir aku baca untuk saat ini. Novel karya Iwan Setyawan yang
lahir di Batu Malang Jawa Timur menceritakan bagaimana kehangatan keluarga
dapat menjadi kekuatan yang super dahsyat untuk menggapai mimpi dan berjuang
menembus keterbatasan yang ia miliki.
Dengan latar masa kini dan masa
lalu, membuat novel ini sedikit berbeda dengan novel-novel lain yang pernah aku
baca. Novel ini membuktikan bahwa sukses dan mimpi adalah semua orang dengan
apapun latarbelakang, tidak peduli anak tukang becak, anak supir angkot, anak
petani, semuanya bisa sukses asalkan dengan kerja keras. Seperti diceritakan seorang pemuda asal Batu Malang yang sukses di karirnya sebagai Direktur di perusaan Nielson New York. Novel ini mengajak
kita keluar menembus segala ketidakmampuan yang kita miliki untuk meraih masa
depan yang penuh dengan mimpi. D
alam novel ini, ada dua kalimat yang menjadikan semangatku membara, yang pertama adalah: Rasa
sedih atau tertekan hanya muncul ketika aku membuat kesalahan atau tidak
menyerahkan hasil kerja tepat waktu. Aku selalu berusaha menghindari kesalahan
ini dengan kerja keras. Yang kedua: Impian harus menyala dengan apa
pun yang kita miliki meskipun yang kita miliki tidak sempurna meskipun itu
retak-retak. Aku yakin, bagi siapa saja yang membaca novel ini akan merasakan betapa kerasnya perjuangan hidup untuk kehidupan yang lebih baik lagi. Bagi para pemuda pemudi Indonesia yang membutuhkan inspirasi kuat dalam perjalanan hidup kalian tidak ada salahnya kalian membaca novel ini yang dikutip dari kisah nyata.
0 komentar:
Posting Komentar